Selasa, 13 September 2016

Sustainable Manufacturing

Kurva Pertumbuhan Populasi
(Growth Curvey)


Pada kesempatan kali ini, saya akan kembali menjelaskan mengenai kurva pertumbuhan populasi penduduk menurut Dr. Jonathan Tomkin dalam videonya yang berjudul "Growth Curves University of Illionois at Urbana Champaign"


Pada situasi saat ini, manusia diibaratkan sebagai rusa dan sebuah sel. Sebagai contoh gambaran mengenai penjelasan kurva J dan S adalah Pulau St. Matthew yang terletak di pantai lepas Alaska. Pada tahun 1944, 29 ekor rusa diperkenalkan ke Pulau yang hanya memiliki rubah dan tikus sebagai hewan mamalia. Kemudian apa yang terjadi dengan jumlah rusa pada pulau tersebut? Yang terjadi pada saat itu adalah populasi rusa yang meledak.


Hal tersebut dapat dilihat pada gambar diatas dimana populasi rusa terus meningkat setiap tahunnya. Tetapi, bertepatan dengan itu pada tahun 1963 telah terjadi musim dingin yang sangat ekstrim di Pulau tersebut sehingga menyebabkan penurunan populasi yang cukup besar pada rusa yang awalnya berjumlah sebanyak 6000 kini, hanya tersisa 42 rusa yang dapat bertahan hidup. 



Pada akhirnya tahun 1980, sudah tidak terdapat lagi rusa yang tersisa karena tidak dapat bertahan hidup pada era tersebut. Kita sebagai manusia tentunya tidak ingin seperti rusa-rusa tersebut bukan? Hal yang dialami oleh rusa-rusa tersebut dapat terjadi dikarenakan adanya tingkat penurunan pada ketersediaan makanan yang relatif dengan jumlah rusa, sehingg a tingkat pertumbuhan populasi rusa terus melambat.

Setelah membahas manusia sebagai rusa, maka sekarang saatnya membahas manusia sebagai sel. Sel yang tumbuh dalam isolasi pada cawan petri memiliki sumber makanan yang terbatas dan tidak tumbuh secara eksponensial. Karena jumlah sel yang terus meningkat mengakibatakan jumlah makanan yang tersedia menurun dan tingkat pertumbuhan sel melambat.
Kemudian setelah mengibaratkan manusia sebagai rusa dan sel, maka akan dibahas mengenai kurva pertumbuhan penduduk, yaitu kurva pertumbuhan yang memiliki bentuk S dan J. 

Kurva pertumbuhan S merupakan sistem yang sesuai dengan sumber daya yang tersedia atau berkelanjutan, sehingga dapat tumbuh dengan cepat di awal namun pertumbuhan akan melambat sebagai daya dukung akan jumlah makanan yang terbatas. Sebagai contoh misalnya jika kita menanam rumput di salah satu sudut, rumput itu akan menyebar dan tumbuh, tetapi tidak akan tumbuh melampaui jumlah tertentu. Ini tidak akan tumbuh melampaui daerah yang dapat didukung oleh sinar matahari yang cukup.  Maka populasi maksimum seperti itu dikenal sebagai daya dukung. Jadi meskipun rumput bisa tumbuh dengan cepat di awal, pertumbuhan akan melambat karena kehabisan lahan terbuka segar untuk menyerang organisme lain, seperti rusa di pulau dapat tumbuh melewati daya dukung ini, setidaknya untuk sementara waktu. Tetapi rusa tersebut melakukan ini dengan tidak berkelanjutan menggunakan sumber daya. Jadi mereka tidak menyimpan makanan untuk musim depan. Mereka makan segala sesuatu yang tersedia. Karena sistem yang tidak seimbang, pada akhirnya mereka tidak dapat bertahan hidup dan hancur. Anda tidak dapat memiliki populasi yang melampaui daya dukung tanpa batas.
Pertumbuhan bentuk S mungkin dianggap berkelanjutan, sedangkan pertumbuhan bentuk J merupakan sistem yang tidak berkelanjutan. Jika dilihat kedua kurva dapat terlihat sangat mirip untuk waktu yang sangat lama. Jadi kita mungkin bertanya kepada diri sendiri, apakah masyarakat manusia lebih seperti rusa atau lebih seperti sel-sel? Beberapa berpendapat bahwa kita sudah melewati daya dukung karena kita berada dalam pertumbuhan penduduk kurva J atau pertumbuhan penggunaan atau pertumbuhan energi kurva. Ini berarti kita sedang berada dalam zona yang tidak aman.

Beberapa buku sudah membahas hal ini seperti Margaret Atwood Oryx dan Crake. Banyak sekali argumen yang menjelaskan mengenai sustainable. Saat ini sekitar 38% dari daratan dunia sudah digunakan untuk produksi pertanian, akan tetapi masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pada setiap tahunnya pertumbuhan manusia terus meningkat. Maka dari itu, diperlukan penerapan sistem sustainable untuk mengimbangi pertumbuhan yang kian meningkat dratis. 






Untuk melihat video lengkapnya, silahkan click link dibawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar